Minggu, 03 Juni 2012

Formulasi Tablet Hisap Kemoterapi Kanker dari Ekstrak Etanolik KombinasiTemulawak (Curcuma zanthorrhiza Roxb.), Kunyit (Curcuma longa L.), dan Jahe Merah (Zingiber officinale ‘Sunti’) dengan Polivinilpirolidon sebagai Bahan Pengikat

INTISARI

Kanker menempati urutan lima besar di dunia sebagai penyebab kematian. Selain itu, satu penderita kanker meninggal setiap 11 menit dan muncul kasus kanker baru setiap 3 menit. Penelitian mengenai tanaman obat asli Indonesia diantaranya kunyit (Curcuma longa L.), jahe merah (Zingiber officinale ‘Sunti’), dan temulawak (Curcuma zanthorrhiza Roxb.) terbukti secara efektif mampu melawan sel kanker. Tujuan penelitian ini adalah membuat tablet hisap ekstrak kombinasi temulawak, kunyit, dan jahe merah dengan perbedaan konsentrasi PVP sebagai bahan pengikat dan mengetahui konsentrasi PVP yang dapat memberikan sediaan yang baik sesuai dengan persyaratan Farmakope Indonesia.
Tablet hisap ekstrak kombinasi temulawak, kunyit, dan jahe merah dibuat secara granulasi basah, uji sifat fisik yang dilakukan meliputi penampilan fisik, keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kekerasan, uji friabilitas, dan waktu larut berdasarkan persyaratan dalam Farmakope Indonesia edisi III dan IV kemudian dianalisis statistik menggunakan analisis statistik Anova Satu Arah. Data hasil ujit anggap rasa oleh sukarelawan dianalisis menggunakan analisis statistik Kruskal Wallis.
Formulasi tablet hisap ekstrak kombinasi temulawak, kunyit, dan jahe merah dengan variasi kadar PVP 2-6% memenuhi syarat uji sifat fisik tablet hisap. Variasi kadar PVP secara signifikan berpengaruh terhadap waktu alir granul, sudut diam granul, ukuran tebal tablet, keseragaman bobot, kekerasan, dan kerapuhan tablet hisap. Akan tetapi, tidak berpengaruh secara signifikan terhadap waktu larut tablet hisap.

Kata kunci : kunyit (Curcuma longa L.), jahe merah (Zingiber officinale ‘Sunti’), temulawak (Curcuma zanthorrhiza Roxb.), tablet hisap, polivinilpirolidon

 Korespondensi: setiadwi_wardhani@yahoo.com

Formulasi Tablet Hisap Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale ‘Sunti’) dengan Variasi Kadar Manitol dan Uji Aktivitas Antioksidannya


Intisari

Perubahan lingkungan seperti peningkatan polutan dapat membentuk senyawa radikal yang menyebabkan munculnya penyakit berbahaya seperti aterosklerosis dan kanker. Jahe merah (Zingiber officinale ‘Sunti’) merupakan tanaman yang mengandung oleoresin, yaitu salah satu antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah membuat formula tablet hisap dengan variasi kadar manitol, sehingga diketahui formula yang memenuhi syarat uji fisik tablet hisap, acceptable, dan mengkaji aktivitas antioksidannya.
Tablet hisap ekstrak jahe merah dibuat secara granulasi basah, uji sifat fisik yang dilakukan meliputi penampilan fisik, keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kekerasan, uji friabilitas, dan waktu larut berdasarkan persyaratan dalam Farmakope Indonesia edisi III dan IV kemudian dianalisis statistik menggunakan analisis statistik Anova Satu Arah. Data hasil uji tanggap rasa oleh sukarelawan dianalisis menggunakan analisis statistik Kruskal Wallis. Data aktivitas penangkap radikal bebas DPPH tablet hisap dianalisis dan dihitung nilai IC50 melalui kurva regresi linier yang didapat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi tablet hisap ekstrak jahe merah dengan variasi kadar manitol memenuhi syarat uji sifat fisik tablet hisap. Berdasarkan hasil uji tanggap rasa, formula IV dan formula V merupakan formula yang paling baik dan masih menunjukkan adanya aktivitas antioksidan.

Kata kunci: Jahe merah, antioksidan, tablet hisap, manitol, DPPH.

Korespondensi: setiadwi_wardhani@yahoo.com

Me & My Soulmate

Me & My Soulmate
I Love U Forever